Bingung

Monday, May 26, 2008

Tadi malam, ponselku tiba-tiba berdering, malas rasanya mengangkatnya. Badan terasa lincah bergerak ketika ponsel terus-menerus berdering. Oh my god, rupanya orangtua tercinta. Rasa was-was, saya pun menghubungi mereka secepatnya. Suara mama yang merdu pun terdengar jelas di telingaku. Sulit melupakan suaranya yang khas itu.

Halo... ujar mama, kemudian dia menyakan kabar. Dengan sigap akupun menjawabnya. "sehat-sehat ma". "Ada apa ma" tanyaku. Mama pun memberi tahu kalau bapak, yang tidak lain suaminya bersama dengan uda Polma udah ke rumah cewek itu. (sehari sebelumnya memang seorang cewek dikenalin padaku)

Trus? Menurut bapak, ceweknya baik, ramah, cantik dan wajah mirip kakak adik. Karena mama tidak begitu bisa menjelaskan, ponsel pemberian anaknya berpindah tangan ke bapak.

Tak lama suara bapak kedengaran. "Halo bang (panggilan akrab aku di rumah)" "Ya pa, knapa?" kataku. "Cewek itu baik, cantik dan mirip bintang film india, mirip abang kalau senyum". "Busyet" pikirku. Akupun hanya senyum-senyum dan tak bisa membantah.
Maklum aku belum melihatnya.

Telepon pun beralih lagi ke mama. Kata mama, dia sudah bicara dengan cewek tersebut.
Rasanya cukup menjengkelkan. Tapi saya berpikir lagi kalau itu hanya bagian dari keinginan mereka yang meretas ketuaan.

alahhhhh nanti kusambung lagi................












Akhirnya ku kirim lagi sms..bahwa fotonya sudah kukirim...namun tak ada balasan.. aku dua kali kirim sms, tapi tidak dibalas juga... karena jengkelnya minta ampun..
aku pun mengirimkan sms seperti ini: Cape deh. sms q dicuekin...oklah aku juga tak mau memaksakan dirimu hanya untuk bisa berteman dengan q. rasanya kamu pun dingin banget ama cow, mudah-mudahan anggapan q ini salah.. selamat malam. mg mimpi indah.. tq...

huh... aku tak tahu kenapa dia seperti itu, mengjengkelkan.... saya baru sadar ternyata dia lebih tua dari aku dua tahun... karena saat sekolah di SMANSA Balige dia adalah kakak kelas.... busyet dan tua dari aku rupanya.... dan diapun mungkin malu atau apalah....

atau seperti kata adikku... memang begitulah cewek di kampung kalau sudah jadi PNS... dia akan merasa dirinya lebih.... tapi entah sampai kapan dia bisa bertahan seperti itu...

ntahlah....aku masih bingung sampai sekarang dan senyuam-senyum. Aku begitu bukan karena ce itu dibilang cantik dll. aku senyum ketika dia bilang aku mirip dengan cewek itu... "Darimana miripnya, kami saja lahir dari dua ibu yang berbeda rahim"