Berebut Jadi Caleg, Cari Apa?

Saturday, July 26, 2008

Dalam sebuah pagi Sabtu (19/7) kemarin, seorang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam mengirimkan short message services (SMS). Bunyi SMS tersebut menyebutkan bahwa proyeksi potensi jumlah calon legislatif (caleg) peserta Pemilu 2009 di Batam berasal dari 34 partai politik yang tersebar di daerah pemilihan, kurang lebih mencapai 500 orang.
“Perkiraan kami lebih dari 500 caleg yang bakal bertarung. Dengan asumsi jumlah partai, 34 parpol x (misal 5 caleg di setiap dapil) x Dapil (misal empat dapil),” ungkap Ngaliman, pengirim sms tersebut.
Wah, dengan jumlah caleg sebanyak itu, secara otomatis setiap caleg harus bertarung ekstra keras untuk memperebutkan kursi yang sedikit di DPRD Kota Batam. Sekadar diketahui, meskipun jumlah partai dari pemilu sebelumnya yang hanya 24 bertambah menjadi 34 parpol, bukan berarti jumlah kursi diperebutkan di DPRD Kota Batam jadi bertambah. Kursi yang diperebutkan di DPRD Kota Batam tetap hanya 45 kursi.
“Sebab Undang-Undang (UU) menyatakan Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 500.000 jiwa mendapat 45 (empat puluh lima) kursi,” ujar Ketua KPU Kota Batam, Hendriyanto.
Ia menyakini dari sekian banyaknya caleg baru yang bertarung pada pemilu 2009 nanti memiliki latar belakang beragam. Mulai dari keseharian menjadi pengurus partai, tokoh masyarakat, dan pemilik perusahaan.
Bendahara Matahari Bangsa (PMB) Kota Batam, Sugito menegaskan, pada pencalonan anggota legislatif yang mewakili partai PMB lebih mementingkan kader-kader calon legislatifnya yang konsisten, amanah, dan bisa memperjuangkan umat. Agar ke depan caleg PMB bisa mempertanggung jawabkan tugasnya setelah terpilih nanti.
Tidak hanya itu, lanjutnya, sebuah komitmen terhadap kebaikan fitrah juga harus dipatrikan. Menurut Sugito, selama ini kan, partai kurang dapat respon dari masyarakat. Sebab kenyataannya, beberapa anggota dewan memiliki tingkah laku pribadi yang tidak mencerminkan sebagai pembawa aspirasi masyarakat. Banyak dewan glamor, korup dan tidak mencerminkan kehidupan tatanan masyarakat sekarang. “Maka itu kita mau cari caleg yang benar-benar bisa memberikan komitment terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Sugito sendiri mengaku mendapat dukungan masyarakat. Maka pengusaha jasa angkutan Bintang Kembar (Bimbar) jurusan Batam Centre-Dapur 12 mengaku akan maju pada pemilu 2009. “Saya sangat berterima kasih, masyarakat memberi kepercayaannya untuk membawakan aspirasi mereka agar, tersampaikan pada pemerintah,” ungkapnya.
Anasrun MT, Wakil Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) DPC Kota Batam menyatakan belakangan ini begitu maraknya partai politik yang mengajukan calon anggota legislatif dari kalangan selebritas untuk tingkat pusat. Namun untuk tingkat daerah paling tidak, partai akan melihat ketokohan seseorang jika ingin maju, termasuk di partai PBB.
Partai juga tentu mungkin menerima calon legislatifnya dari yang tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Maka karena itu setiap penerimaan caleg minimal caleg tersebut memiliki mendapat dukungan dari masyarakat karena punya ketokohan.
Selanjutnya bisa dijadikan panutan bagi masyarakat atau di daerah pemilihannya. Atas dukungan inilah, Anasrun MT mengaku berani mencalonkan diri pada pemilu 2009. Ia mengungkapkan masyarakat menginginkan dirinya maju dari daerah pemilihan hinterland. Sebab, masyarakat hinterland sudah sangat bosan dengan janji yang diumbar oleh para politisi-politisi sebelumnya. Oleh karena itu, masyarakat hinterland menginginkan dirinya bisa membawa aspirasi mereka.
Sebab selama ini menurut pengakuan warga hinterland, politisi yang terpilih dari dapil hinterland sama sekali pernah menjenguk. ”Jangankan sekali dalam setahun, hingga habis masa jabatan pun, daerah itu tak pernah dijenguk,” kata Anasrun menirukan keluhan warga hinterland.
Calon legislatif bertalar belakang seorang pengusaha di bidang perkapalan ini menuturkan akan berencana memilih dapil pemilihan dirinya dari daerah hinterland. Mengingat dirinya dari daerah kepulauan dan ia sangat mengerti dengan keinginan masyarakat di daerah hinterland. Kalau pun KPU tidak menyetujui jadi 6 dapil, dirinya akan memilih dapil yang tidak jauh dari darah-darah hinterland. “Sebab, nasib mereka saya pikir penting diperjuangkan,” katanya.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Kota Batam menyiapkan 20 calon legislatif (Caleg) DPRD Batam. Dari 20 caleg ini, 80 persennya kaum muda. Ketua DPD PPRN Batam Niko Nixon Situmorang mengatakan mereka memilih caleg muda karena memiliki ide-ide yang baru untuk memperbaiki bangsa ini.
Trend ini juga digunakan di dunia, misalnya seperti di Amerika Serikat, dengan Obama. Salah satu bakal calon yang akan maju adalah dirinya sendiri. Pria yang berlatar belakang sebagai pengacara ini juga masih muda dan terlihat enerjik. “Yang jelas kita pilih yang masih muda-muda dan memiliki ketokohan,” ujarnya.
Partai Patriot masih merahasiakan nama-nama caleg khususnya untuk caleg perempuan yang bakal maju pada pemilihan DPRD Kota Batam. “Kita sudah beberapa caleg (perempuan), tapi nanti saja kita publikasikan,” ucap Ketua DPC Partai Partiot Frans, ketika ditanya tentang latar belakang mereka. Frans mengatakan Patriot mengutamakan kaum perempuan, karena banyak yang perlu diperjuangkan untuk kaum perempuan. Misalnya, hak, trafiking, gender dan lain sebagainya. “Maka itu harus ada perempuan yang faham memperjuangkannya di dewan,” tuturnya.
Partai Hanura ternyata partai lain yang fokus untuk kaumperempuan. Bahkan salah satu usahanya yaitu menempatkan caleg perempuan pada nomor jadi. Yakni Encik Hanura menjadi caleg DPRD Kepri dari daerah pemilihan Lingga. Encik Hanura menjelaskan nama itu diilhami slogan yang sering didengungkan Bung Karno, hati nurani rakyat. Saat sebagian partai merahasiakan calegnya, sebagian partai masih memperpanjang pendaftaran caleg. Salah satunya Partai Hanura sendiri memperpanjang batas waktu pendaftaran bacaleg DPRD Kepri, hingga 31 Juli mendatang.
“Keputusan pemunduran jadwal tersebut diambil karena adanya desakan dari sejumlah bacaleg di luar partai,” ungkap Ketua Tim Pendaftaran Bacaleg Partai Hanura Kepri, Awaluddin.
Selain Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kepri juga memperpanjangan waktu pendaftaran bacaleg. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kepri, Erva Ertos menjelaskan perpanjangan itu disebabkan masih adanya beberapa kuota yang belum terpenuhi. Sehingga diperpanjang kembali hingga 25 Juli mendatang. Erva juga menambahkan, dari sekian banyak caleg yang mendaftar melalui PAN, hanya 45 nama yang bisa dipublikasikan.
Hal ini dikarenakan beberapa nama tersebut masih berstatus sebagai anggota dewan, baik kota maupun kabupaten di Kepri. Dari 45 orang yang sudah mendaftar itu, juga terdapat beberapa tokoh masyarakat, seperti halnya Hj. Asnah Safaruddin Muda, H. Agus M. Harun, Moddy Arnold Timisela dan lain sebagainya. Pada umumnya partai lebih mengutamakan bakal calegnya dilihat dari ketokohannya.***