KPU: Pemilu Bukan Pekerjaan Mudah

Saturday, July 26, 2008

Sejumlah kalangan masih meragukan kesiapan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Batam menghadapi Pemilu 2009. Hal ini terkait selain banyaknya partai yang bertarung, yaitu sebanyak 34 partai politik, juga belum terbentuknya seperti pengawas pemilu (Panwas) Kota Batam. Benarkah KPUD Batam belum siap?
Kamis (11/7) sore, Ketua KPUD Kota Batam Hendriyanto baru saja pulang dari pertemuan unsur muspida plus dengan KPUD di Restaurant Sanur Batam Centre. Mereka baru selesai membicarakan tentang persiapan menghadapi Pemilu 2009. Angggota KPU Kota Batam yang hadir lengkap juga secara rinci menjelaskan tahapan pemilu yang telah dilakukan KPU Batam. Tidak hanya KPUD, tapi juga pengamanannya di darat maupun di laut dan lain sebagainya.
”Jika meragukan kami sedini ini, saya pikir tidak tepat. Satu persatu pekerjaan sudah kami selesaikan. Dan menyusul pekerjaan lainnya. Tentu semua itu bukan pekerjaan yang mudah,” ujar mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia di Batam ini.
Saat ini KPU Kota Batam melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan merekrut 1.200 orang anggota Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP). Pemutakhiran data pemilih, katanya bertujuan untuk memastikan jumlah pemilih yang ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS). “Juga mengantisipasi golput,” katanya.
Meminimalisir kesalahan data, PPDP direkrut dari tingkat RT/RW. Setiap petugas PPDP yang bertugas satu bulan 16 Juli-16 Agustus ini bisa mengecek data 200-500 orang. Dari pekerjaan itu mereka mendapat honor. Dari setiap data yang diperoleh PPDP ini akan menjadi DPS yang kemudian ditetapkan jadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Meski PPDP ujung tombak Pemilu 2009, namun peran parpol juga ada melihat ke Kelurahan, konstituennya sudah terdaftar atau belum. ”Parpol juga harus proaktif. Apa guna kader banyak, kalau tak terdaftar,” ujarnya. Masyarakat Batam juga diminta dapat mengecek ke Kelurahan, apakah sudah terdaftar atau belum.
Sejauh ini menurut Hendriyanto, pekerjaan mereka belum ada terkendala karena proses masih lancar. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Sekretariat untuk dukungan budgeting, transportas, komputer dan lainnya sudah di fasilitasi. Soal dana juga tidak ada kendala, karena sudah ditangani oleh KPU pusat. ”Sampai saat ini dengan fasilitas dan dana, tidak ada masalah untuk itu,” katanya.
Ke depan, pihaknya akan lebih banyak melakukan sosialisasi bagaimana kampanye selama sembilan bulan lamanya berjalan baik dan tidak terjadi gesekan. ”Kita perlu perubahan, kesuksesan dan bukan untuk kepentingan politik,” katanya. Mengenai logistik, mantan wartawan ini menjelaskan masih terlalu dini membicarakan itu sekarang.
Koordinasi dengan instansi lain harus diutamakan dulu untuk titik awal. Misal pengamanan logistik seperti surat suara, kotak suara, tinta dan lainnya bagaimana. ”Kapoltabes dan Danlanal Batam sudah siap mendukung distribusi logistik pemilu sampai ke pulau-pulau,” tuturnya.
Terkait Panwaslu, Hendriyanto memang mengakui belum terbentuk. Sampai saat ini masih dalam seleksi. Keberadaan Panwaslu Kota Batam sangat penting. Sebab jika Panwaslu terbentuk kerja KPUD juga terbantu.