Banyak Request Ayat Quran tentang Musibah

Friday, October 17, 2008

Pasca-Kebakaran yang Menimpa Radio Hang 106 FM

”Selamat siang pendengar setia radio Hang106 FM. Di sini kami kembali mengudara untuk Anda. Kami mohon maaf, tidak dapat menyuguhkan cerita salah satu dari 60 biografi ulama’salaf yang semestinya Anda dengarkan siang ini. Berhubung karena buku tersebut ikut terbakar pada kejadian yang lalu, sebagai gantinya kami menyuguhkan cerita kisah Malik bin Sinan, Lelaki yang Dijamin Surga”.
Demikian Abu Zahroh menyapa pendengar setia Hang FM saat mengawali membuka siaran, Kamis siang lalu, saat Batam Pos berkunjung ke mesjid Sabilun Najaah kantor baru yang kini digunakan Hang106 FM mengudara pasca kebakaran.
Radio ini bertempat di lantai dua mesjid Sabilun Najaah, Merapi Subur Batuaji. Hanya satu stiker kecil bertuliskan Radio106 Hang FM menempel di pintu yang sekaligus pintu masuk studio. Itulah yang menandakan itu studio mini Hang FM.
Tak lama seseorang keluar dari dalam studio itu. Terakhir diketahui itu adalah Abu Anas bagian Teknisi studio. Setelah mengobrol beberapa menit, dia pun mempersilakan masuk studio. Di dalam telah ada Abu Zahroh penyiar yang sibuk siaran membacakan buku kisah heroik Malik bin Sinan di jamannya dulu.
Studio itu sempitnya bukan main yaitu seukuran 5 x 4 biji kotak keramik ukuran 60 cm dibentang. Seluruh dinding dilapisi pengedap suara yang terbuat dari busa setebal 5 cm. Di dalamnya hanya ada dua meja mini yang menjadi tempat dua unit komputer. Satu untuk penyiar dan satu lagi untuk digunakan teknisi. Dan juga ada Alquran ukuran kecil dan beberapa buku tafsir tentang Alquran.
Meja itu juga sekaligus sebagai tempat peralatan elektronik seperti mixer, amplifier, speaker mini, dan peralatan lainnya. Meski sempit, tapi suasana tetap nyaman, karena satu unit pendingin udara senantiasa menyejukkan hawa studio.
Disela-sela Zahroh sibuk siaran, Abu Anas bertutur bahwa studio mini dulunya berperan hanya sebagai relay. Maksudnya, setiap hari pukul 06.00 WIB dan pukul 20.00 WIB pengajian di mesjid itu langsung di relay ke studio pusat di Batam Centre (sebelum terbakar) untuk disiarkan langsung kepada masyarakat. “Tapi sekarang sudah disiarkan dari sini semua,” ungkapnya.
Dulu studio mini itu hanya berdaya 30 watt, dan sekarang telah dibesarkan menjadi pemancar utama berdaya 300 watt. Jangan ditanya setiap hari Selasa pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB studio itu akan ramai dengan telepon masuk.
Maklum karena jam tersebut, adalah jadwal siaran interaktif, Quran by request dan Hadis by request. Dua siaran ini merupakan favorit dari segala batasan usia. By request itu banyak yang minta ayat Alquran mengenai musibah.
”Volume permintaan juga lebih besar dibanding sebelumnya. Mungkin ini karena Hang FM juga baru mengalami musibah,” katanya. ***